kepada: bulan yang (katanya) penuh cinta
hari ini hari ketiga-mu wahai bulan kedua yang (katanya) penuh cinta. mungkin buat beberapa orang benar demikian. mungkin saja ketika di awal kau muncul, orang-orang sudah sedemikian sibuknya menyambut hari-mu yang keempatbelas, seperti mencari kado, memesan tempat makan/tiket nonton, membeli sesuatu untuk orang-orang spesial dan banyak lagi.. tradisi tiap tahun yang kupikir akan segera kehilangan makna kalau motivasinya hanya 'ikut2an'.
aku tidak terlalu peduli apa yang dipersiapkan orang-orang di hari itu, hanya saja menurutku jauh lebih baik ketika hal-hal penuh perhatian itu dilakukan setiap hari. dengan sederhana dilakukan di tiap hari tentu akan menjadi hari penuh kasih setiap harinya.
setujukah kau, feb?
kenapa aku lebih memilih kata kasih daripada cinta? karena aku sependapat dengan quote dari dosenku sewaktu di IT Telkom Bandung, yaitu Pak Gideon:
"Perbedaan cinta dan kasih: cinta itu bisa putus, tetapi kasih akan mengalir terus." menurutku setiap bulan, setiap hari, bukan hanya dipenuhi cinta saja. hmm bagaimana menurutmu, bulan feb? kurang tepat?
hahaha.. itu hakmu jika kau tak merasa tepat. tapi menurutku lebih menyenangkan jika tiap bulan, tiap hari yang kita lalui kita menabur kasih :)
orang tak akan mengalami putus kasih layaknya putus cinta kan, feb? hahaha..;)
kau tetap istimewa bulan februari. karena hanya februari yang tak pernah mencapai hari ke-30. kau unik dengan jumlahmu. kau mengingatkanku selalu bahwa tak peduli berapapun jumlah hari atau tanggalnya, melakukan hal dengan tulus, penuh perhatian dan kasih bisa kau lakukan kapan saja.
tidak melulu dengan orang-orang spesial, orang lebih membutuhkan pun butuh perhatian. beberapa kali ikut project amal nulisbuku seperti #DearPapa, #Untukmupenainspirasi, #DearSomeone cukup membuatku ketagihan dengan kembali melakukan kegiatan amal dengan cara menulis tanpa pamrih. mungkin hanya kegiatan kecil, tapi membayangkan orangtua di panti jompo yang memperoleh bantuan dari royalti buku-buku kumpulan surat yang diterbitkan sudah cukup menerbitkan senyum di hatiku. aku pun sudah memutuskan mengikuti project nulisbuku yang terbaru. beramal tentu sama dengan menaburkan kasih. dengan cara apapun, terima kasih bulan februari, membantuku memikirkan banyak hal tentang kasih. rasa yang jauh lebih tulus dari cinta.
aku mengasihimu, bulan februari :)
p.s: I do hope people who read this letter will give their helping hand to others soon.