Friday, April 30, 2010

Selagi Masih Hidup, Berikanlah Yang Terbaik Untuk Mereka Dengan Kasih Yang Tak Bersyarat

Bacaan hari ini: Ayub 14:7-12
Ayat mas hari ini: Ayub 14:10,11
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 8-9; Lukas 21:1-19


Sodikin hanya bisa menangis tersedu-sedu mengiringi penurunan peti jenazah ayahnya ke liang kubur. Satu hal yang sangat ia sesali, selama ayahnya hidup ia kurang sekali memperhatikannya. Bahkan untuk sekadar menemaninya ngobrol atau main catur, jarang sekali ia lakukan. Ia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusannya sendiri. Tiga bulan lalu ia baru mengetahui ayahnya menderita sakit berat hingga dirawat di rumah sakit sampai meninggalnya. Sekarang, apa yang bisa ia lakukan untuk “menebus” kesalahannya? Tidak ada. Ayahnya sudah terbujur kaku. Tidak ada kesempatan kedua.


Ya, kematian selalu berarti berakhirnya sebuah kesempatan. Sebuah titik. Manusia, seperti yang digambarkan dalam bacaan Alkitab hari ini, berbeda dengan pohon. Kalau sebuah pohon ditebang, ia punya kesempatan untuk bertunas lagi (ayat 7). Pun, apabila pohon itu akarnya menjadi tua dan tunggulnya mati, pada saatnya ia bisa bersemi lagi (ayat 8). Akan tetapi manusia, begitu ia tiba pada kematiannya, maka selesailah sudah hari-harinya di dunia ini (ayat 10). Tamat. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan terhadapnya.


Apa maknanya bagi kita? Salah satunya adalah:
betapa pentingnya kita menghargai, membahagiakan, dan mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang terdekat—entah kakek dan nenek kita, atau ayah dan ibu kita, atau siapa pun—selama mereka masih hidup. Jangan menunda-nunda. Sebab kalau mereka sudah terbujur kaku di dalam peti jenazah, tidak ada yang bisa kita lakukan. Menangis sejadi-jadinya pun tiada berguna, tidak mengembalikan kesempatan yang telah berlalu. Hanya meninggalkan sebuah sesal.

Bahagiakanlah orang-orang yang kita cintai

selama mereka masih hidup



Penulis: Ayub Yahya

sumber: renunganharian



bagi kita yang masih punya orang tua lengkap, Papa, Mama, Kakek, Nenek, selagi masih ada kesempatan, saat mereka masih hidup, tunjukkanlah rasa cinta kita.
bahagiakanlah beliau.
untuk membahagiakannya tidak melulu soal materi, memberi kado, membelikan barang. tapi lebih dari itu, bahagiakan mereka juga lewat perlakuan kita, senyuman, kasih sayang yang berlimpah kepadanya.


aku dan adik-adikku punya Mama dan Papa yang begitu menyayangi kami setiap harinya.
juga kedua Opung boru kami(read: Nenek), karena kedua Opung doli baik dari papa maupun Mama sudah lebih dulu meninggalkan kami.
mereka punya kasih yang tanpa batas kepada kami.
dan aku masih punya kesempatan untuk mengatakan terima kasih dan betapa saya mencintai mereka, Mamaku, Papaku, dan kedua Opung boruku :)

katakanlah selagi masih ada kesempatan.
tunjukkanlah kasihmu pada mereka selagi mereka masih hidup.

kita ngga pernah tahu kapan saat itu tiba. maka lakukanlah selagi bisa.


"Selagi masih hidup, berikanlah yang terbaik untuk mereka dengan kasih yang tak bersyarat"

Aku mengasihimu, Ma, Pa, Opung :)


Terima kasih Tuhan untuk mereka
& untuk setiap rencanaMu bagi keluargaku
♥ You, God
Read More

Monday, April 26, 2010

I TRUST HIS HEART, HOW ABOUT YOU?

God is too wise to be mistaken

God is too good to be unkind

So when you don’t understand

When you can’t see His plan

When you can’t trace His hand,

Trust His Heart..


sebagian lirik dari lagu berjudul "Trust His Heart" yang menguatkan aku.
udah lama tau lagu ini,
tapi baru benar-benar ngerasain makna yang sesuai
mungkin beberapa minggu terakhir..

lagu ini terus yang rasanya pengen diputar berulang kali di playlist,
setiap liriknya punya makna yang membuatku slalu diingatkan untuk ngga mengeluh
buat stiap hal yang ku jalani sekarang..

melayani Tuhan memang ngga pernah gampang,
harus keluar dari comfort zone.
tapi bukan berarti lantas menjadi hal yang menyeramkan sampai
tidak peduli, mengelak, bahkan menganggap itu hal sepele.

aku seperti mengalami banyak perenungan di minggu-minggu mempersiapkan
ibadah PD Kamis kali ini,
bukan kebetulan kalo Tuhan percayakan kesempatan pelayanan di minggu setelah seminar
setelah uts, di tengah banyak pekerjaan yg harus sesegera mungkin diselesaikan.
ya, aku ngga percaya ada suatu kebetulan,
karna segala sesuatu Tuhan yang mengatur.
teguran-teguran yang Dia beri lewat orang-orang di sekitarku membuatku
semakin banyak terdiam.
diam lebih banyak untuk merenung & berpikir harus bagaimana selanjutnya.
bukan terus menerus memenuhi pikiran dengan pertanyaan 'mengapa'
tapi berusaha menggantinya dengan 'bagaimana'.
bukan 'mengapa seperti ini?', tapi 'bagaimana selanjutnya?'
thanks mood booster for help me realize those things :')

aku sadar bukan orang yang selalu baik dalam melaksanakan segala sesuatunya,
tapi aku terus berusaha untuk bisa maksimal.
walaupun kadang ngga bisa se'smooth' yang diharapkan,
aku percaya ada hal yang bisa ku pelajari di balik semuanya.
belajar terus berpengharapan sama Tuhan,
bukan sama manusia.
karena manusia terbatas,
tapi Dia melebihi semua :)


"kerja buat Tuhan emang ga selalu mudah,
tapi bukan anak Tuhan namanya kalo menyerah!
ayo SEMANGAT!
I Trust His heart :)"


All things work for our good
Though sometimes we don't see how they could
Struggles that break our hearts in two
Sometimes blind us to the truth
Our Father knows what best for us
His ways are not our own
So when your pathway grows dim
And you just don't see Him
Remember you're never alone

He sees the master plan
And He holds our future in His hand
So don't live as those who have no hope
All our hope is found in Him
We see the present clearly
But He sees the first and the last
And like a tapestry
He's weaving you and me
To someday be just like Him

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don't understand
When you don't see His plan
When you can't trace His hand
Trust His heart

He alone is faithful and true
He alone knows what is best for you


thanks Babbie Mason and Eddie Carswell for creating this song,
all the lyrics absolutely awesome. God bless you both :)


semua hal bekerja untuk kebaikan kita(punya tujuan baik untuk kebaikan setiap kita)
meskipun terkadang kita tidak dapat melihat bagaimana cara kerjanya
perjuangan/pergumulan kadang menyebabkan hati kita hancur
kadang mebutakan kita pada kenyataan bahwa
Bapa kita tau yang terbaik untuk kita
jalanNya bukan jalan kita
sehingga saat jalan kita menjadi samar(buram)
dan kita tidak dapat melihatNya
ingatlah kau tidak akan pernah sendirian

Dia melihat rancangan besar
dan Dia memegang masa depan kita dalam tanganNya
jadi janganlah hidup seperti orang yang tidak berpengharapan
semua harapan kita temukan di dalamNya
kita dapat melihat masa sekarang dengan jelas
tapi Dia melihat yang awal dan yang akhir
dan seperti permadani
Dia menenun kau dan aku
agar suatu hari kita dapat menjadi sepertiNya

Tuhan terlalu bijaksana untuk melakukan kesalahan
Tuhan terlalu baik untuk bersikap jahat
sehingga saat kau tidak mengerti
saat kau tidak melihat rencanaNya
saat kau tidak dapat menjangkau tanganNya
percayalah pada hatiNya

Dia sendiri adalah Allah yang setia dan jujur
Dia sendiri tau apa yang terbaik untukmu


I trust HIS heart :)
how about you?


Read More