Friday, July 15, 2011

thanks God :')


thanks God for today, ngga bisa lebih bersyukur saat denger ucapan selamat dari Papa sama Mama. yang pertama aku telepon, Papa dan Mama. Ini buat kalian Pa, Ma :)









p.s. terima kasih map birumu selalu menemani menyimpan semua file revisi hingga akhirnya menyentuh finish.
Read More

Monday, May 23, 2011

Tuesday, May 17, 2011

a gift for my Dear Beloved Papa :)

a gift for my beloved Papa :)


setelah beberapa kali tertunda, akhirnya saya memberikan buku ini buat Papa. judul bukunya "Dear Papa". ya, buku ini memang berisi surat dari anak untuk Papanya masing-masing dan surat yang saya tulis menjadi salah satu tulisan yang ada di buku ini. oia, sebelumnya saya sudah pernah post di sini tentang proyek amal "Dear Papa" :)
tidak ada kata-kata luar biasa yang keluar dari mulut Papa waktu tadi saya memberinya buku ini. tapi senyumnya sudah lebih dari cukup untuk membuat saya terharu. seperti waktu Papa, Mama, dan Bastian pulang untuk kembali ke Depok tadi, saya cium tangan Papa dan dua kecupan di dahi membuat saya tersenyum tiap kali mengingatnya :)

untuk keluarga kami yang jarang sekali mengungkapkan ekspresi sayang seperti itu, jujur buat saya, hal yang kelihatan sederhana tadi adalah salah satu memorable moment. saya sangat mengasihi Papa, Mama, dan adik-adik saya (Grace, David, Bastian). terima kasih sebanyak apapun tidak akan cukup, saya sangat bersyukur untuk kalian, Papa dan Mama terkasih.


dua pesan singkat berisi ucapan "selamat istirahat, nak." dari Papa dan Mama menutup hari 
ini dengan banyak sukacita, terima kasih, Tuhan untuk semuanya :)



The most beautiful thing in this world is to see your parents smiling, and knowing that you're the reason behind that smile.
Read More

Thursday, March 31, 2011

Thursday, March 24, 2011

Doa Mengubah Segala Sesuatu | terima kasih kak cya :*



Saat keadaan sek’lilingku
Ada di luar kemampuanku
Ku berdiam diri mencariMu
Doa mengubah segala sesuatu

Saat kenyataan di depanku
Mengecewakan perasaanku
Ku menutup mata memandangMu
S’bab doa mengubah segala sesuatu

S’perti mata air ditanganmu
Mengalir ke manapun Kau mau
Tiada yang mustahil di mataMu
Doa mengubah segala sesuatu


Doa orang benar bila didoakan
Dengan yakin besar kuasanya

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
satu kalimat terakhir di reff saya belum mengerti maksudnya apa dan memang belum saya cantumkan di blog ini, nanti kalau sudah paham pasti akan saya tambahkan segera :)
secara keseluruhan, saya sangat terberkati dengan lagu ciptaan Jonathan Prawira ini, khususnya di bait-bait yang dinyanyikan sebelum reff, sangat sesuai dengan kondisi saya saat ini.. :')

beliau memang diberkati luar biasa dalam mencipta lagu rohani, Tuhan selalu berkatimu Jonathan Prawira, teruslah berkarya memuliakanNya :D
saya bersyukur diteguhkan kembali sama kakakku di kampus tercinta ini, ka Tasia :*
email kak cya siang ini yang membuat saya akhirnya membuat postingan tentang lagu ini.
I'm so blessed for everyone You've given me, God. I'm so grateful for them! :)
Read More

dari lagu Maria Shandi [Kupercaya janjiMu]




saat Ku hancur hati
ku datang padaMu
Kau beri kekuatan dan b'ri penghiburan
saat tak seorangpun dapat kuandalkan
Kau yang memberi jalan
Kau yang menuntunku

Saat ku tak mengerti
Dalam hidup ini
Namun firmanMu selalu menerangiku
Engkau yang buatku kuat lewati semua
Engkau pertolonganku
Tempat harapanku

Tuhan kupercaya janjiMu dalam hidupku
Kau b'ri kemenangan
Tuhan, Kau s'lalu setia di dalam hidupku
Kau berharga bagiku
Kaulah jaminanku dalam hidupku


saat aku tidak setia kepadaNya, DIA tetap setia..
saat aku hancur, DIA beri kekuatan..

saat aku tak memiliki satupun yang dapat ku andalkan,
DIA yang memberi jalan..
saat aku lemah, DIA yang buatku kuat lewati semua..

terima kasih untuk setiap hal yang Tuhan izinkan terjadi,
aku akan belajar untuk tetap setia dan terus bersyukur dalam segala hal

Read More

Friday, March 18, 2011

Sunday, March 13, 2011

a charity project: Dear Papa

aku suka warna cover buku ini yang mirip langit senja :)
"Dear Papa, terima kasih sebanyak apapun tidak akan cukup untuk Papa. No matter how much I've grown, you're always be someone I look up to." -Hana Raisa-
Quote sederhana yang saya tujukan untuk Papa dimuat dalam cover sebuah buku berisikan surat-surat untuk Papa tersayang. Bersyukur sekali saya bisa jadi salah satu penulis kalimat-kalimat sederhana untuk Papa :)
Tidak banyak orang yang mampu mengungkapkan rasa sayangnya secara langsung ke Papa, saya salah satunya. Rasanya jauh lebih mudah mengucapkan sayang ke Mama, hehe.. Saya ingat betul terakhir kali mengucapkannya langsung di awal tahun 2011 saat keluarga kami berdoa bersama menyambut tahun yang baru, saya lebih sering mengungkapkannya lewat pesan singkat daripada berbicara langsung ataupun via telepon.
Saya pikir itulah salah satu alasan kenapa mba Lala dan mba Meity memutuskan untuk membuat project Dear Papa, karena Papa/Ayah/Bapak/Abah juga pantas memperoleh hadiah khusus berupa surat cinta yang dibuat oleh anaknya sendiri :')


Melihat timeline mba Lala, saya pun bersemangat untuk membuat surat cinta untuk Papa. Bukan hanya karena saya bisa menghadiahkan beliau buku yang memuat tulisan saya untuk Papa, tapi juga karena hasil penjualan buku-buku Dear Papa akan didonasikan untuk panti Jompo di Surabaya. Senang sekali waktu proyek buku ini rampung, terima kasih banyak mba Lala dan mba Meity untuk mengkoordinasi proyek ini, juga buat mas Dqsaja, cover Dear Papa keren banget! :D


Proyek buku Dear Papa adalah proyek amal sepenuhnya, tidak ada imbalan apapun untuk setiap penulis yang karyanya dimuat. Hasil keuntungan penjualan buku-buku ini akan dipersembahkan juga untuk para bapak, yang tidak bisa merasakan kasih sayang keluarga mereka, dimasa tua mereka di panti jompo.


Total Dear Papa yang diterbitkan ada 6 buku.Buku-buku lengkapnya bisa dilihat di sini. Masing-masing buku berisi kurang lebih 195-202 halaman, harganya Rp. 45.000 (kecuali buku ke-enam yang berisi 136 halaman, harganya Rp. 40.000). Tulisan saya ada di Buku ke 5 Dear Papa bersama dengan penulis-penulis yang lain. 


Buku Dear Papa 5 bisa diorder di sini atau melalui saya dengan mengirimkan nama, alamat lengkap, jumlah buku yang mau dibeli, dan nomor telepon/handphone yang bisa dihubungi ke hana.raisa@gmail.com
Tunggu apa lagi? Selain punya bacaan sekelas 'Chicken Soup For The Soul', membahagiakan Papa, kita juga bisa beramal :) Cocok banget jadi hadiah buat Papa tersayang :D
Read More

Sunday, February 27, 2011

Masa Lalu = Kaca Spion

Iseng aja pengen ngebagiin analogi masa lalu dan kaca spion yang dulu pernah aku denger, mudah-mudahan bermanfaat :D

Semua pasti tau kaca spion kan? Yup. Letaknya di sisi kanan dan kiri kendaraan bermotor. Fungsinya pasti udah pada tau buat apa, supaya pengendara kendaraan bermotor bisa melihat ke belakang kalau-kalau dia mau berbelok atau memutar balik saat di perjalanan sehingga terhindar dari bahaya. Meskipun kelihatannya sederhana, tetapi spion juga berperan untuk keselamatan si pengendara.

Nah, kalau masa lalu kita dianalogikan dengan kaca spion, maka masa depan kita sama dengan kaca mobil bagian depan. Yang paling jelas terlihat dari perbedaan keduanya adalah ukuran masing-masing kaca. Kenapa kaca mobil bagian depan dibuat lebih besar daripada kaca spion? Karena ada banyak hal yang jauh lebih besar yang harus kamu lihat dan hadapi di masa depan.

Lantas kenapa kaca spion ukurannya dibuat jauh lebih kecil dibandingkan dengan kaca depan?

Hmm..ibaratnya mengendarai mobil, kaca spion adalah masa lalu yang kita lihat sesekali pada saat diperlukan agar kita tetap selamat. Kalau terus-terusan ngeliat kaca spion bisa nabrak juga kan, hehe.. Terkadang kita perlu sesekali melihat ke masa lalu hanya sebatas untuk introspeksi dan belajar dari kesalahan yang dulu pernah kita buat agar tidak terulang lagi di waktu-waktu berikutnya.

Masa lalu itu bagian dari hidup yang ngga bisa dipisahin. Jangan pernah menempatkan masa lalu yang menyakitkan di masa sekarang atau di masa yang akan datang. Hal itu cuma ngebuat kita berhenti. Mustahil kita bisa mengendarai mobil tanpa melihat kaca depan tapi malah terus menerus menatap kaca spion. Hey, masa lalu, baik yang mengecewakan maupun yang membanggakan, itu ngga akan pernah berubah..;)

Pada akhirnya, semakin lama kita melihat masa lalu, semakin banyak kita menyia-nyiakan waktu. Jadi, ubah fokus kita sekarang juga! Jangan terpaku sama rasa sakit, kekecewaan ataupun kejayaan kita yang terjadi dulu. Gunakan masa lalu sebagai peringatan atas apa yang udah terjadi di belakang. Buat masa lalu sebagai alat untuk memotivasi kita untuk hati-hati dalam mengambil langkah sekecil apapun. Dan jangan lupa tetap berdoa. Tuhan selalu ada menolong kita melanjutkan perjalanan kehidupan :)

“Boleh menoleh ke belakang sesekali hanya ketika dirasa BENAR-BENAR PERLU, MELIHAT MAJU KE DEPAN harus lebih diprioritaskan.“

Mari saling mendoakan agar kita berhasil di masa depan :D
Read More

Wednesday, February 23, 2011

Tuesday, February 15, 2011

Sari Ater + Maribaya Trip

Susah juga ya kalo ngerencanain pergi dari lamaaaa..*oke maaf agak lebay :p* tapi baru terealisasi setahun kemudian, hahaha.. tapi trip ini benar-benar menyegarkan buat saya, sepertinya juga buat teman-teman yang lain ;) Walaupun pas berangkat udah ngantuk gara-gara mobil yang tak kunjung datang, tapi di jalan saya cukup menikmati perjalanan, sebelahan sama teman yang saya anggap saudara sendiri, Bernad Siadari lebay gila mampus **legima=trademark Bernad :p** bener-bener ngga bikin ngantuk selama di jalan. Satu mobil pun akhirnya ikut berceloteh ria bareng Bernad, hahaha..what a moment :D

Sempet saya rekam juga obrolan yang penting ngga penting itu dengan C182 kesayangan saya, hehe.. Tapi bukan buat konsumsi publik deh kayanya, mungkin beberapa tahun lagi akan saya upload dan share link ke teman-teman ini untuk mengenang hari menyenangkan di awal tahun 2011 ini :)

Oia di mobil yang kami tumpangi itu ada Santhy, bang Billy, Ina, ka Dame, Bernad, dan saya. Sementara di mobil yang satu lagi ada bang Henry, bang Choky, Irvin, Maruli, Eka, dan Ady :) harusnya bang Arya, bang Alex, dan Dyan ikut tapi karena mereka ada keperluan yang ngga bisa ditinggalkan, hmmmph..akhirnya kami ttp berangkat tanpa mereka, padahal seperti yang tadi sudah saya bilang di awal kalo kegiatan ini cukup lama sudah kami rencanakan, hehe.. tapi ngga apa-apa, toh semua sudah disiapkan jadi kami tetap berangkat walau tak lengkap :')

 Subuh-subuh kami sampai di Sari Ater hotel & ressort, langsung ganti baju dan berendam air hangat, benar-benar rileks setelah beberapa menit suhu tubuh beradaptasi dengan air di kolam pemandian ini.  kecuali Bernie yang ngga mau full kena air hangat, hahaha..dasar pak koordi ;p

Puas berendam dan foto-foto, kami pun menyantap sarapan yang sudah disiapkan neng Eka sebelumnya.  Tebak apa menunya? Menunya: nasi, tempe goreng, ikan asin, sambal kacang, sayur kacang panjang, dan kerupuk palembang *yummy* :9 Sederhana memang, tapi rasanya sangat nikmat, hihi.. Thanks neng eka :D

Kenyang dengan sarapan, kami pun akhirnya mandi dan bergegas menuju tempat berikutnya yang kami tuju: Air Terjun Maribaya. Ini pertama kali saya ke sana, kalo ke Sari Ater sudah pernah sebelumnya di kolam yang berbeda memang dan orang-orang yang berbeda juga, tapi masing-masing punya kesan yang istimewa, whoaa..jadi kangen mereka, hehe..:')
  

Sampai di Maribaya, saya dan Bernad tadinya hampir tidak mau ikut ke dalam karena kami sangat ngantuk, tapi kata bang Choky di dalam juga bisa tidur siang, akhirnya kami ikut saja. Dengan neng Eka sebagai pemandu kami, dia begitu aktif bercuap-cuap, hahaha.. Ina yang merekam video ala neng Eka dengan handycam ka Dame, pun terbahak melihat tingkah centil neng Eka :))

Jangan harap akan melihat air terjun yang jernih, hehe.. Maribaya juga jadi korban pencemaran air, sehingga airnya pun terlihat berwarna. Paling tidak, udara segar pepohonan di sekitar Air Terjun Maribaya cukup menyejukkan dan membuat pikiran lebih fresh. 

Tidak cukup sampai melihat air terjun saja neng Eka bercuap-cuap, sewaktu kami sudah menyewa tikar untuk beristirahat di tengah alam terbuka, Eka tidak berhenti membuat video lipsync dengan berbagai lagu. Hahaha..puas sekali kami tertawa menyaksikan gaya neng Eka :)) Dia ngga peduli Bernad, Irvin, Maruli, dan Bang Billy tidur, tetap dia beraksi. Dan saya berhasil meng-capture foto-foto candid waktu kejadian ini :))

Berikut beberapa foto yang berhasil saya abadikan:


setelah lelah tertawa dan merekam video ala neng Eka, kami pun beristirahat dan makan siang. Setelah puas beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan pulang, oia Bernad sempat membeli 2 buah kaktus, udah dikasi nama belum 'nad? ;) Terima kasih buat trip murah meriahnya tem, love you all :D Senang bisa jadi rekan pelayanan bareng kalian di Raker 2011 dan setahun penuh suka-duka bareng Seven GS :) :) 

   
Read More

I Know Who Holds Tomorrow (TUHAN YANG PEGANG)

One of my favorite Gospel songs describes my thoughts about the future:
*tiap kali ngerasa kuatir, takut, gagal, selalu ingat lirik di lagu ini*
I Know Who Holds Tomorrow (TUHAN YANG PEGANG)
words and music by: by Ira F. Stanphill

I don't know about tomorrow, I just live from day to day; 
I don't borrow from it's sunshine, For it's skies may turn to gray. 
I don't worry o'er the future, For I know what Jesus said; 
And today I'll walk beside Him, For He knows what lies ahead.

Many things about tomorrow I don't seem to understand; 
But I know who holds tomorrow, and I know who holds my hand.


Ev'ry step is getting brighter, As the golden stairs I climb;
Ev'ry burden's getting lighter, Ev'ry cloud is silver-lined.
There the sun is always shining, There no tear will dim the eye; 
At the ending of the rainbow, Where the mountains touch the sky.

Many things about tomorrow I don't seem to understand; 
But I know who holds tomorrow, and I know who holds my hand.


I don't know about tomorrow, it may bring me poverty.
But the one who feeds the sparrow is the one who stands by me.
And the path that be my portion may be through the flame or blood.
But His presence goes before me and I'm covered with His blood.

Many things about tomorrow I don't seem to understand; 
But I know who holds tomorrow, and I know who holds my hand.



Tak kuta’u ‘kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar’na surya kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang.
‘Ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang

Banyak hal tak kumengerti dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagiku ini, tangan Tuhan yang pegang.


Makin t’rang lah perjalanan, makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan, makin tampaklah yang baik.
Disanalah t’rang abadi tiada tangis dan keluh.
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak ‘kan bertemu.

Banyak hal tak kumengerti dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagiku ini, tangan Tuhan yang pegang.


Tak kuta’u ‘kan hari esok, mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan, melindungiku tetap.
Meski susah perjalanan g’lombang dunia menderu.
Dipimpin-Nya kubertahan sampai akhir langkahku.

Banyak hal tak kumengerti dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagiku ini, tangan Tuhan yang pegang.


dari: Buku Lagu Perkantas No.101

Read More